Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bondowoso pada hari Jumat, 20 Juni 2025, menyelenggarakan kegiatan edukasi literasi keamanan informasi di SMKN 1 Tapen. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan keterampilan siswa dalam memanfaatkan teknologi secara positif, sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga batasan yang sehat dalam penggunaan media digital.
Kebebasan dalam menggunakan media sosial memang penting untuk memberi ruang bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan kreativitas. Namun, kebebasan ini perlu dibarengi dengan batasan yang jelas dan tanggung jawab. Tanpa arahan yang tepat, kebebasan digital justru dapat menimbulkan masalah serius, seperti kecanduan gadget dan tekanan sosial dari dunia maya.
Dalam kegiatan ini, siswa diajak memahami berbagai prinsip dasar dalam menggunakan media sosial secara bijak. Di antaranya adalah membatasi waktu penggunaan gawai, tidak terlibat dalam konflik online, serta memanfaatkan platform digital untuk aktivitas yang bermanfaat dan produktif.
Salah satu bahaya nyata dari penggunaan media sosial yang berlebihan adalah dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik. Waktu layar yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, menurunnya prestasi akademik, hingga timbulnya kecemasan sosial. Oleh karena itu, edukasi ini juga mendorong siswa untuk mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak menimbulkan ketergantungan yang merugikan.
Selain itu, siswa juga diberikan pemahaman tentang pentingnya mengenali berita palsu, memeriksa sumber informasi, dan berpikir kritis terhadap konten digital yang mereka temui sehari-hari. Keterampilan ini sangat penting dalam menghadapi era banjir informasi, agar mereka tidak mudah terjebak dalam misinformasi, hoaks, atau konten yang menyesatkan.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan para siswa SMKN 1 Tapen mampu menjadi generasi digital yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial serta menghadapi tantangan dunia digital secara sehat.